Asam Lambung

13 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

13 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
13 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

JAKARTA - Asam lambung naik menjadi masalah umum yang dialami banyak orang. Gejalanya bisa berupa nyeri ulu hati, mual, hingga muntah. Penyebabnya tidak hanya pola makan yang kurang tepat, tetapi juga kebiasaan sehari-hari seperti merokok dan stres tinggi. 

Untuk itu, penderita asam lambung perlu menerapkan pengendalian pola hidup secara aktif, termasuk menghindari sejumlah makanan dan minuman yang bisa memicu refluks.

Mengelola asam lambung bukan sekadar soal obat, tetapi juga strategi diet. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar gejala tidak kambuh:

Jenis makanan yang memperburuk gejala

1. Makanan yang digoreng

Makanan digoreng memerlukan waktu lama untuk dicerna, sehingga lambung harus memproduksi lebih banyak asam. Lemak tinggi pada gorengan juga memicu pelepasan kolesistokinin, hormon yang merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah (LES), sehingga asam mudah naik ke kerongkongan. Contoh makanan yang sebaiknya dihindari adalah ayam goreng, kentang goreng, dan steak mozzarella.

2. Jeruk

Meski kaya vitamin C dan serat, jeruk dapat memicu produksi asam berlebih pada penderita GERD. Hindari konsumsi lemon, jeruk nipis, jeruk, dan jeruk bali saat gejala kambuh.

3. Cokelat

Cokelat dapat melemaskan otot pada katup kerongkongan, menyebabkan isi lambung naik dan memicu sensasi panas di dada dan leher. Konsumsi berlebihan bisa memperburuk gejala asam lambung.

4. Minuman bersoda

Soda menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan pada LES, sehingga lebih banyak asam yang bocor ke kerongkongan.

5. Kopi

Kandungan kafein pada kopi merangsang produksi asam lambung. Teh berkafein juga sebaiknya dikurangi.

6. Alkohol

Alkohol memproduksi gas berlebih, memicu perut kembung, heartburn, dan refluks asam lambung.

7. Makanan pedas
Makanan pedas terbukti menjadi pemicu refluks paling umum. Sebuah studi tahun 2020 mencatat 62% pasien GERD menyebut makanan pedas sebagai pemicu utama.

8. Camilan ultra-olahan

Makanan olahan tinggi lemak, garam, dan rempah-rempah berisiko meningkatkan GERD, meski tidak ada hubungan langsung penelitian dengan refluks.

9. Tomat

Asam malat dan sitrat dalam tomat merangsang produksi asam lambung, meningkatkan risiko refluks. Termasuk saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti.

10. Teh peppermint

Meski dikenal menenangkan usus, teh peppermint dapat melemaskan LES dan memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Alternatif yang lebih aman adalah teh kamomil atau jahe.

11. Jus buah asam

Jus jeruk, tomat, atau jeruk bali mempertahankan sifat asam yang sama dengan buah utuh, sehingga bisa memicu refluks.

12. Daging berlemak

Daging berlemak seperti iga, ayam dengan kulit, atau daging sapi berlemak memerlukan waktu lama dicerna, memicu produksi asam lebih banyak.

13. Pizza

Pizza bisa menjadi ancaman tiga kali lipat: saus tomat asam, topping daging berlemak, dan kulit asin. Solusi sehat: buat pizza di rumah dengan kulit rendah sodium, saus putih atau minyak zaitun, dan topping protein rendah lemak.

Pentingnya pengaturan pola makan

Menghindari makanan pemicu asam lambung bukan berarti harus kehilangan selera makan. Strategi utama adalah memilih makanan yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tidak memicu refluks. Selain itu, mengatur porsi makan, mengonsumsi makanan kecil tetapi sering, serta menghindari makan sebelum tidur dapat membantu mengendalikan gejala.

Peran gaya hidup sehat

Selain diet, gaya hidup berperan besar dalam pengendalian asam lambung. Menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengelola stres dapat mengurangi risiko refluks. Hindari kebiasaan merokok karena dapat melemahkan LES dan memperburuk gejala. Mempraktikkan pola tidur yang baik, seperti tidak langsung berbaring setelah makan, juga dianjurkan.

Pantangan sebagai bentuk pencegahan

Mengetahui makanan dan minuman yang perlu dihindari membantu penderita asam lambung mengurangi ketidaknyamanan. Penting untuk mencatat reaksi tubuh terhadap jenis makanan tertentu. Catatan ini dapat menjadi panduan untuk menyesuaikan menu sehari-hari, sehingga kualitas hidup tetap terjaga.

Dengan menerapkan pengendalian pola makan dan gaya hidup sehat, gejala asam lambung bisa dikendalikan tanpa harus bergantung pada obat-obatan. Menghindari 13 makanan dan minuman yang telah disebutkan menjadi langkah awal yang efektif untuk menjaga lambung tetap sehat dan mencegah refluks kambuh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index